Demi belas kasihMu....

Sakit itu rahmat. Sengaja diuji Tuhan, moga-moga disucikanNya segala dosa yang lalu.

Lalu kalau inilah rahmat dan belas kasih sayangMu untuk diriku, maka redhalah aku dengan ujianMu yang berat ini. Moga-moga tak Kau gelapkan pandanganku selama Engkau izinkan aku menggagahi diri dalam melawannya.

Aku bukan orang yang kuat. Tetapi bukan pula aku cepat sangat berputus asa. Ah...Kau yang lebih tahu.

Dalam saat-saat getir ini aku sendirian, aku tak punya sesiapa pun wahai Tuhan. Maka itu Kau bantulah aku, berilah aku kekuatan. Hadirlah Engkau di setiap saat nafas yang Kau izinkan aku hela (agar perasaan yang menggila ini pergi jauh-jauh).

Andai ini penghujungnya? Tutuplah mataku bila lengkap sudah kasih sayangMu. Putuskan nafasku bila telah yakin Engkau akan diriku. Kalau belum, jangan. Itu rayuanku. (Bukankah Engkau Tuhan yang Maha Pemurah?)

Detik ini, demi belas kasihMu untuk diriku, gugurkanlah seksaanMu yang ini. Aku takut tak tertanggung, ya Tuhan. Kasihanilah aku....

(Sakit juga memberi peluang untuk melihat di mana letaknya diri ini. Tak bertempat rupa-rupanya aku ini....)
Tuhan, mungkin ada baiknya kalau Engkau kurniakan aku amnesia....tak tinggal walau secebis pun ingatan yang selalu melukakan. Amin.